Sabtu, 15 November 2014

Menurutmu Teman itu Apa?

waktu memang tidak pernah berjalan mundur

karena pagi selalu menawarkan kisah yang baru ~ #aadcgagalmoveon


Kutipan ini berhasil membawa penikmat film bernostalgia dengan kisah lama Cinta dan Rangga. Hal inilah yang menjadi fenomena pemuda/i jaman sekarang, sebagaimana ungkapan anak gaul "hastag gagal move on (#gagalmoveon)". 

Sekedar untuk memberikan jejak, saya disini mencoba menguak kisah-kisah gagal move on yang dialami beberapa teman saya. Setelah saya pikir-pikir, ternyata teman saya tidak ada yang bisa diwawancarai karena mereka sedang berada di alam lain. Nah lho? 

Pada jam ini, di menit dan detik ini adalah waktu biologis untuk terlelap dalam tidur yang nyenyak. 02;36 you know? artinya saya rela begadang demi menulis ini. Oh no, hal ini sudah alami terjadi, Ketika saya lelah di malam hari maka saya akan membaringkan diri sebelum menunaikan solat isya. Dapat disimpulkan saya terlelap dan bangun sekitar pukul 02;00 dini hari.

Sudah lama sekali rasanya, tidak ada teman yang mau membangunkan ketika saya belum menunaikan solat. Tidak ada teman yang mengingatkan saya ketika saya lupa gosok gigi sebelum tidur. Tidak ada teman yang bercerita panjang lebar tentang keluarganya. Tidak ada teman yang punya waktu full mendengarkan curhat kelelahan saya karena masih membebani banyak SKS. 

Semester tua, begitulah dapat dikatakan semester 7 ini. Adalah semester yang membuat kesibukan setiap orang berbeda-beda. Ada yang sibuk menemui dosen pembimbing, ada yang sibuk di perpustakaan, ada yang sibuk menjadi asisten, ada yang masih sibuk memperdalam pemahaman a.k.a mengulang mata kuliah, dan jika ada yang masih sibuk pc wallahu alam.

Saya seprinsip dengan ungkapan "teman yang konyol lebih seru ketimbang teman yang gaul?". Karena kutipan ini tertera di dp BBM. Ya bukanlah, hal ini memang benar adanya. Teman yang konyol menurutku, tidak terlalu memperhatikan tren. Tidak terlalu perhitungan dan masa bodo dengan gaya hidup yang terus dinamis.

Teman yang konyol selalu memberi warna yang berbeda, membekas. Mereka bisa memberi kesan bahwa hidup hanya sekali, berarti lalu mati (ngutip judul buku :D). Masa muda adalah masa penuh eksperimen, tak perlu peduli dengan tren. Hal yang terpenting dalam zona pertemanan yaitu, adanya rasa saling introspeksi. Teman yang konyol menurutku, kebal akan kritik dan selalu punya cara agar kita mau menerima kritik dari orang lain. Teman yang konyol, selalu punya trik melihat sisi pandang lain ketika terjadi masalah.

Aku mau menjadi orang yang konyol buat mereka. Jika saja mereka tidak terjebak dalam friendzone. Jika mereka tidak begitu perhitungan, jika mereka memiliki rasa peduli dan peka terhadap perasaan seseorang. Jika mereka bersikap sama ke semua orang yang mereka anggap teman. Jika mereka mau menerima kekurangan seseorang. Jika mereka sadar, kesalahan apa yang membuat aku tak mau lagi "terlalu dekat" dengan mereka. Jujur, tak kutemukan (lagi) mereka.

Teman yang baik akan selalu menyimpan kita di dalam hatinya. Mendorong temannya agar bisa maju. Menginvestasikan sikap mandiri kepada kita, jika suatu saat kita tak bisa berinteraksi langsung. Tak melupakan tanggal istimewa dan membuat hati kita nyaman berteman. Memaklumi sifat lupa seseorang karena kesibukan dan memahami kondisi teman, Satu hal yang terpenting bagi seorang teman adalah meluangkan tempat di hatinya buat kita. Jika kita tidak berada disana, maka niscaya kosonglah tempat tersebut.  

Sekilas seperti curhat, tapi memang benar (ini curhat)
Tapi taukah, ini murni luapan pribadi bukan menyudutkan segelintir golongan atau men-judge sekelompok etnis tertentu. It's my rules, what's up?
So, be a fun friend for your guys !!

0 komentar:

Posting Komentar