Fashion
dalam Dunia Kampus
oleh : amelia pu3
Dunia kampus memang identik
dengan fashion. Sebagai seorang mahasiswa tentu tak lepas dari yang namanya
fashion. Entah itu fashion dalam berbusana, fashion dalam bergaul, fashion
dalam belajar dan masih banyak fashion-fashion
lainnya. Namun, satu hal yang harus
disadari bahwa kampus bukanlah dunia fashion.
Coba kita lihat, cukup perhatikan
lingkungan terdekat. Sebagian besar dari mahasiswa setiap hari selalu gonta -
ganti pakaian. Dapat dipahamai jika mereka beraktivitas seharian di kampus,
namun juga banyak yang berprofesi sebagai kupu
- kupu ( kuliah pulang – kuliah pulang) dan memiliki kebiasaan yang sama
dengan aktivis ini tentu mengundang perhatian. Untuk yang jauh dari orangtua
apalagi, dapat dengan leluasa menyalahgunakan uang untuk urusan fashion. Fashion
dalam berbusana tidak harus mengikuti trend
masa kini. Fashion disini, adalah bagaimana selera individu berpakaian dan
pakaian tersebut terasa nyaman oleh si pemakai. Lucunya ada yang sampai
meminjam barang teman agar terlihat modis dan serasi. Dapat dilihat betapa
pentingnya style disini, toh kuliah
bukan untuk gaya - gayaan. Sangat disayangkan apabila terjadi “besar pasak
daripada tiang”. Hal ini tentu berakibat pada pemenuhan kebutuhan yang salah,
yang wajib tak dapat terpenuhi karena kebutuhan tersier terpenuhi lebih dulu.
Begitu pula dengan gadget , tak peduli bagaimana efek
kantong setelah menggunakan gadget
tersebut. Mahasiswa jaman sekarang, takkan dapat lepas dari gadget. Contoh kecil saja di ruang
kelas, disana ada infocus dan CCTV. Semakin hari jaman semakin menuju
modernisasi. Mau tak mau, kita sebagai makhluk akhir zaman harus memahami dan
minimal mengetahui perkembangan gadget
yang beredar. Namanya manusia pasti punya jiwa konsumtif dan minimal punya
keinginan untuk memiliki gadget tersebut. Sebagai orang terdidik harusnya lebih
bijak dalam memilih. Dengan memilih gadget yang sesuai dengan kantong, memilih
berdasarkan kebutuhan, dan memilih berdasarkan kualitas tentunya. Sebagai warga
negara yang melek dengan teknologi memang sebaiknya memahami berbagai banyak
gadget yang beredar namun bukan berarti harus memiliki.
Fashion tidak selamanya negatif,
seperti halnya dalam belajar. Setiap mahasiswa
punya tujuan yang berbeda. Tujuan utama kuliah tentu menjadi sarjana dan
bermanfaat bagi orang banyak nantinya. Disini diperlukan fashion dalam belajar,
karena kuliah tidak sama dengan sekolah. Masa kuliah merupakan masa perubahan
dari remaja menjadi manusia dewasa. Sebagai manusia yang menuju kedewasaan
tentu memiliki cara masing-masing untuk mencapai tujuan yang ingin diperoleh.
Sama halnya dengan belajar, hidup di dunia takkan pernah terlepas dari proses
belajar. Setiap hari, setiap jam, bahkan setiap detik disana ada pelajaran yang
dapat kita ambil sebenarnya.
Begitu pula dalam bergaul, tentu
sangat diperlukan fashion disini. Fashion untuk menentukan yang baik dan yang
bathil. Dalam pepatah Arab ada suatu kalimat yang lebih kurang menyarankan
berpandai-pandai dalam bergaul, jika bergaul dengan tukang parfum akan kecipratan wanginya dan jika bergaul
dengan pandai besi akan ketularan panasnya. Hal ini tentu sarat makna untuk
fashion dalam bergaul tadi. Hidup sebagai makhluk social membuat kita tak bisa
lepas dari bantuan orang lain. Berteman adalah cara sederhana dalam bersosialisasi. Aturan dalam berteman yaitu tidak memilih-milih
teman dalam bergaul. Untuk urusan itu bergaullah dengan siapa saja mulanya, dan
berpandai-pandai untuk menentukan teman yang sepemikiran yang akan diajak
kompromi dan tukar pendapat dalam menyelesaikan suatu masalah.
Begitu banyak fashion dalam
hidup ini, itu semua tentu pribadi kita masing – masing yang memilih. Fashion
dalam berpakaian boleh – boleh saja asal tidak melanggar syariat, begitupun
fashion dalam memilih gadget tentu lebih diperlukan karena sebagai orang
terdidik harus teliti dalam memilih dan yang harus diperhatikan adalah
prioritas dan kuantitas pundi-pundi kantong yang sesuai. Untuk urusan belajar
dan bergaul tidak dapat dipisahkan, karena fashion belajar seseorang
dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan juga. Sekarang semua tergantung kita,
ingin fashion positif atau yang negatif. Karena hidup banyak fashion, jangan
sampai terseret pada fashion yang salah.
plakkkk....##***'""/?
BalasHapusseseorang tertampar...
huuuhuu
BalasHapusberarti ampuh tuu...
semoga dapat mengubah paradigma seseorang dlm ber-fashion :)